3/20/2023
"Akulah Gembala yang Baik"
Yohanes 10:11
Berapa banyak dari kita yang berani berkata bahwa kita adalah “dokter yang baik” atau “guru yang baik,” “pedagang yang baik,” “akuntan yang baik,” “direktur yang baik,”dll. Mungkin tidak banyak yang berani untuk berkata demikian. Adapun alasannya adalah, Pertama, mungkin karena kemampuan kita dalam mengerjakan pekerjaan kita yang belum mumpuni (mahir). Kedua, mungkin karena karakter/moral kita di dalam melakukan pekerjaan itu yang belum benar-benar baik. Kita mungkin menyadari bahwa kebaikan hati belum tercermin dari pekerjaan kita tersebut.
Ketika Tuhan Yesus menyebut diriNya sebagai gembala, Dia menambahkan kata ‘baik’ di sana. Pertama, karena sebagai gembala, Yesus mengenal domba-dombaNya (ayat 14). Yesus mengetahui di mana domba-domba-Nya yang membutuhkan diri-Nya sebagai gembala. Yesus pernah menyeberangi danau hanya untuk menyelamatkan seorang yang kerasukan setan di Gerasa. Yesus pernah tepat berada di luar rumah, ketika seorang yang tadinya buta sejak lahir namun kini telah melihat, dan ia baru saja diusir keluar oleh orang Farisi. Yesus menemuinya hanya untuk memperkenalkan diriNya dan menjamin imannya.
Yesus juga adalah gembala yang baik karena hati-Nya yang mengasihi domba-dombaNya. Ia tidak sama dengan gembala upahan: yang hanya ada ketika semuanya aman-aman saja, tetapi melarikan diri ketika ancaman datang. Yesus adalah gembala yang baik. Ia tidak lari. Ia tidak menyangkali domba-dombaNya. Melainkan dengan rela bahkan rela menyerahkan nyawa-Nya demi melindungi domba-domba-Nya. Kasih itu dibuktikan dengan perjalanan menuju Kalvari demi menebus dosa-dosa kita. Karena itu, salib adalah lambang kasih terbesar Tuhan bagi kita.
Apakah kita mengalami Yesus sebagai gembala yang baik dalam konteks karya Tuhan yang ajaib dalam hidup kita, dan dalam konteks kebaikan Tuhan yang mengasihi dan membela kita?
Seberapa kita bersyukur memiliki Yesus yang adalah gembala kita yang baik?
Pembacaan GEMA hari ini:
Luk. 4:1-30
Pokok Doa:
1. Bersyukur untuk berkat Tuhan bagi setiap jemaat, baik berkat jasmani dan rohani.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.